Potensi Desa: Budidaya Domba Garut di Desa Situsari, Kecamatan Karangpawitan

Desa Situsari, yang terletak di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, dikenal sebagai salah satu desa yang memiliki potensi luar biasa dalam bidang peternakan. Salah satu sumber potensi tersebut adalah budidaya Domba Garut, yang tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian desa.

Domba Garut: Warisan dan Potensi Ekonomi

Domba Garut merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Garut. Jenis domba ini terkenal karena kualitasnya yang tinggi, baik untuk tujuan kontes, produksi daging, maupun keunggulan genetika. Dengan ciri khas tubuh yang kekar, tanduk melingkar, dan performa yang menarik, Domba Garut menjadi daya tarik tersendiri di dunia peternakan.

Di Desa Situsari, pengelolaan budidaya Domba Garut ini telah dikelola secara profesional oleh kelompok masyarakat dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jembar Rahayu. Saat ini, populasi Domba Garut yang dikelola telah mencapai lebih dari 100 ekor, menjadikannya salah satu usaha peternakan skala desa yang potensial.

Peran Kelompok Masyarakat dan BUMDes Jembar Rahayu

BUMDes Jembar Rahayu memegang peranan penting dalam pengelolaan dan pengembangan budidaya Domba Garut di Desa Situsari. Bersama dengan kelompok masyarakat, BUMDes ini mengelola berbagai aspek peternakan, mulai dari pemeliharaan, pembibitan, pemasaran, hingga pengolahan hasil peternakan.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama antara masyarakat lokal yang memiliki keahlian dalam memelihara domba dan dukungan dari BUMDes yang memberikan fasilitas serta pelatihan kepada para peternak. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas domba, sehingga mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.

Kontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD)

Budidaya Domba Garut telah menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Desa (PAD) Situsari. Beberapa aspek yang menjadi sumber pendapatan, antara lain:

1. Penjualan Domba: Baik untuk tujuan konsumsi maupun kontes.

2. Pengembangan Produk Olahan: Daging domba diolah menjadi produk bernilai tambah seperti sate, abon, atau keripik kulit domba.

3. Wisata Edukasi: Desa Situsari mulai mengembangkan potensi wisata edukasi, di mana masyarakat luar dapat belajar tentang cara beternak Domba Garut.

Tantangan dan Peluang ke Depan

Meskipun memiliki potensi besar, pengelolaan Domba Garut di Desa Situsari juga menghadapi beberapa tantangan, seperti ketersediaan pakan berkualitas, manajemen kesehatan ternak, serta akses pasar yang lebih luas. Namun, peluang untuk berkembang tetap terbuka lebar, terutama dengan adanya dukungan pemerintah daerah dan akses teknologi modern.

Pengembangan budidaya Domba Garut ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui pemanfaatan potensi lokal. Jika terus dikelola dengan baik, Desa Situsari dapat menjadi salah satu sentra peternakan Domba Garut terbaik di Kabupaten Garut, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.

Penutup

Budidaya Domba Garut di Desa Situsari adalah contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian desa. Dengan peran aktif masyarakat dan dukungan dari BUMDes Jembar Rahayu, Desa Situsari tidak hanya mampu melestarikan warisan lokal, tetapi juga menciptakan sumber penghidupan berkelanjutan bagi warganya. Hal ini membuktikan bahwa desa memiliki kekuatan besar untuk mandiri dan berkembang melalui pengelolaan sumber daya yang ada.